H. Irman perkenalkan SIIP dan CINTA
Kakankemenag Kota Makassar Dorong Digitalisasi dan Kenalkan Tagline SIIP serta Layanan CINTA
![Perbesar](http://man1kotamakassar.sch.id/uploads/others/ZoomIn-icon.png)
![Zoom Out](http://man1kotamakassar.sch.id/uploads/others/ZoomOut-icon.png)
![Baca Selanjutnya](http://man1kotamakassar.sch.id/uploads/others/Read-later.png)
![Mencetak](http://man1kotamakassar.sch.id/uploads/others/Print-icon.png)
Makassar-Humas Makassar- Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar, H. Irman, menekankan pentingnya digitalisasi administrasi dalam layanan Kementerian Agama. (21/1/2025).
H. Irman pada kesempatan ini memperkenalkan tagline *SIIP (Solid, Inspiratif, Inovatif, Peduli)* dan motto layanan *CINTA (Cepat, Intens, Nyaman, Tuntas, Akuntabel)* sebagai komitmen menciptakan layanan yang modern, profesional, dan akuntabel.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam pembukaan kegiatan Pembinaan Administrasi bagi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) PPPK Lulus PPG Batch 1 yang berlangsung di Hotel Lynt Makassar, Jl. Hertasning Raya, Selasa (21/1/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh 239 guru PAI PPPK yang hadir didampingi Kepala Seksi PAIS, H. Saifullah Rusmin, dan Pimpinan BRI Cabang Somba Opu.
H. Irman mendorong penggunaan teknologi digital untuk administrasi pembayaran Tunjangan Profesi Guru (TPG). “Kami harap administrasi untuk TPG dapat dilakukan secara daring agar proses lebih cepat dan efisien. Ini bagian dari adaptasi di era digital,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti keberhasilan 445 guru PAI Kota Makassar yang mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) dengan jumlah terbanyak, berkat koordinasi baik dengan Pemerintah Kota dan Baznas.
“Sebanyak 239 guru telah lulus pre-test dan akan melanjutkan program PPG Transformasi Kementerian Agama yang dimulai Februari 2025. Kami harap semuanya tercakup dalam program ini,” lanjutnya.
Kasi PAIS, H. Saifullah Rusmin, melaporkan bahwa guru yang lulus PPG di UIN Alauddin Makassar telah memenuhi syarat untuk mendapatkan TPG mulai Januari 2025, sambil menunggu petunjuk teknis dari Dirjen Pendis. “Kami imbau para guru untuk terus meningkatkan kompetensi dan tidak berhenti belajar,” tuturnya.