In Person Training sebagai pelatihan bergensi, inklusif, adaptif dan berorientasi global masa depan
MAN 1 Kota Makassar Ikuti In-Person Training Internasional KIX-EMAP PSPK di Bandung
Bandung, (Humas Makassar) - MAN 1 Kota Makassar turut ambil bagian dalam kegiatan In-Person Training bertajuk “Learning Cycle on the Use of Data for Education Policies” yang berlangsung di Swiss-Belresort Dago Heritage Hotel, Bandung, Jawa Barat, pada 2–5 November 2025.
Kegiatan bergengsi ini diselenggarakan oleh Knowledge and Innovation Exchange (KIX), Europe, Middle East and North Africa, Asia, and Pacific (EMAP), sebuah inisiatif global di bawah Global Partnership for Education (GPE) bekerja sama dengan Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) Indonesia sebagai mitra nasional.
Peserta dari MAN 1 Kota Makassar oleh Dr. H. Nurdin, S.Pd., M.Si., M.Pd., Guru sekaligus Wakil Kepala Madrasah bidang Hubungan Masyarakat (Humas) dan Dr. Musmuliadi, S.Ag., MA.. Kepala MAN 1 Soppeng sekaligus mewakili Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan yang terpilih melalui proses seleksi ketat dari ratusan peserta pendaftar tersebut dan hanya 52 orang peserta nasional yang dinyatakan lulus untuk mengikuti kegiatan ini.
Dua peserta asal Provinsi Sulawesi Selatan menjadi bagian dari kelompok yang berkesempatan mengikuti sesi in-person training ini, dan juga mengikuti rangkaian pelatihan secara daring melalui Zoom Meeting yang berlangsung sejak Oktober 2025 hingga Februari 2026.
Pelatihan dengan peserta dari berbagai daerah di Indonesia ini berasal dari tenaga pendidik, peneliti, dan pengambil kebijakan di bidang pendidikan. Tujuannya adalah untuk memperkuat kapasitas peserta dalam menggunakan data sebagai dasar perumusan kebijakan pendidikan yang berbasis bukti (evidence-based education policy).
KIX EMAP Hub dari negara Eropa, Timur Tengah, Afrika Utara, Asia, dan Pasifik ini memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan inovasi lintas negara di 36 negara mitra GPE. Melalui pendekatan yang khas, berfokus pada upaya “memunculkan, memperkuat, dan menyebarluaskan” pengetahuan dari negara-negara di kawasan Global South, termasuk Indonesia.
Kegiatan ini menjadi momentum strategis bagi para peserta untuk belajar dari praktik terbaik internasional, sekaligus berbagi pengalaman dalam pengelolaan data pendidikan.
Partisipasi perwakilan dari Sulawesi Selatan ini menunjukkan komitmen kuat madrasah di bawah naungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan nasional melalui kebijakan berbasis data dan inovasi.
Kegiatan ini juga menegaskan peran aktif Indonesia dalam jejaring global menuju sistem pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berorientasi global masa depan.
(Humas M1M/Nr).
asa